Rabu, 16 November 2011

kecupan dari Mama


Tak terasa umurku sudah memasuki ¼ abad,begitupun jua dengannya, wanita paruh baya yang kira2 sudah berumur ½ abad lebih dia adalah mamaku. Mama yang sosoknya begitu keras namun juga rapuh, raut wajahnya yang khas,  dan suara tawa nya selalu mewarnai hidupku hingga saat ini, tapi ada hal yang paling aku ingat adalah Kecupannya, setiap apapun yang akan kuperbuat, apapun yang akan aku lakukan tak pernah lupa diberikannya satu kecupan untukku,,,ah..air mata tak terasa jatuh berlinang membasahi pipi ini jika mengingatnya
Waktu aku SMU mungkin banyak siswi siswi lain bangga memperkenalkan pacarnya ataupun kekayaannya yang masih belum bisa mereka dapatkan sendiri (Warisan-red), tapi berbeda dengan aku hanya bangga karena dengan kecupan saja, setiap hari masih bisa dapat kecupan darinya sebelum dan sepulang sekolah, itu lahbanyak yang tersenyum atau menghina, ya benar sekali yang membuatku semangat menjalankan kegiatan sekolah yang bejibun dengan LKS dan ekstrakulikuler adalah kecupan Mama, aku ingat dimana kecupan itu sangat berarti ketika saat lomba pidato bahasa inggris yang lawannya agak lumayan tangguh waktu itu aku masih berumur 14 dan lawannya adalah senior SMU dan anak kuliahan, hati ini getar getir rasanya pada saat babak penyisihan
Aku berhasil tapi pada saat final ternyata aku kalah, hatiku terasa terpukul dan sedih sangat saat itu, dengan langkah kaki yang berat aku pulang untuk menemuinya, ya Mama yang selalu kupikirkan dan orang yang kuharapkan disisiku saat itu, ku berlari dan kupeluk erat sambil menangis sejadi-jadinya, tapi hanya satu yang diucapkannya saat itu, only you the best honey I know you the winner dan mendaratlah satu kecupan hangat yang membuat aku akhirnya berhenti untuk menangis. Dia pasti tau saat itu aku kalah dalam lomba yang hanya memperebutkan uang tunai Rp 250,000
Kejadian itu membuat ku menjadi malu pada diri sendiri, sampai saat ini pun kalau aku mengingatnya pasti tertawa lucu, hehhehe rasanya dunia ini begitu terasa cepat berlalu, kondisinya saat ini memang jarak memisahkan kami berdua, tapi kenangan itu ada, membekas dan masih jelas diingatanku, apalagi saat- saat menjelang persalinan pun mama selalu mendampingiku selain Suami, mama yang membuat aku memperoleh kekuatan, entah darimana datangnya tapi hanya satu kecupan saja dibarengi dengan satu kata “I know you can do it” you will be a super mom and you will get a super baby too” akhirnya dengan sekuat tenaga aku dapat melahirkan dengan normal dan bayiku pun sehat, Thanks Mama for giving me support!!
Tak terasa hari Ibu akan tiba, aku ingin sekali mengungkapkan bahwa saat ini aku bangga menjadi anakmu, anak yang dulu suka nangis, suka ngambek dan suka manja. Aku hanya ingin bilang Mama betapa kecupanmu sangat berarti dalam hidupku, hal yang membuat aku menjadi kuat dalam menjalani dunia, sesuatu yang mempunyai kekuatan lebih dalam meyemangati hidupku, OOhh Mama, aku ingin selalu berbakti padamu, tolong ingatkan aku tentang saat aku kecil, saat dimana engkau memberikanku motivasi meraih cita2ku, kini engkau hamper dimakan zaman, umurmu sudah tidak mudah lagi, pesanku hanya satu jagalah kesehatanmu mama, jikalau pun engkau sudah tua renta nanti dan telah melupakan aku sebagai anakkmu, aku akan tetap dan selalu memberikan kecupan sayang yang selalu engkau berikan saat aku kecil dulu, karena aku yakin engkau tak mungkin melupakannya (cium dan peluk untukmu Mama) you’ll the best ever Mama that I have!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar